Bermain adalah salah satu bagian penting dari perkembangan anak-anak karena membantu mereka belajar, berinteraksi, dan memahami lingkungan mereka. Menurut riset yang dilakukan oleh Mildred Parten, mengidentifikasi enam fase yang dilalui anak-anak selama permainan. Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan cara yang berbeda. Akibatnya, anak-anak pada usia yang sama mungkin tidak bermain permainan yang sama.
Informasi hasil riset ini diperoleh dari data Tahapan bermain anak menurut riset Mildred Parten. Dalam artikel ini kami membahas tentang beberapa tahapan bermain anak berdasarkan usia. Artikel ini didasari hasil riset yang dilakukan oleh Mildred Parten. Simak selengkapnya pembahasan berikut ini.
Tahapan Bermain Anak
Berikut ini, 6 tahapan bermain anak berdasarkan usia dan tahapan tersebut merupakan hasil riset dari Mildred Parten.
1. Unoccupied (lahir – 3 Bulan)
Pada tahap awal ini, umumnya bayi hanya bisa hanya dapat menggerakkan anggota tubuhnya, seperti lengan, tungkai, tangan, kaki, dan lain-lain tanpa tujuan apapun. Pada tahap ini memungkinkan anak berlatih memanipulasi materi, menguasai pengendalian diri, dan belajar tentang cara kerja dunia.
Selain itu juga, pada tahap ini anak tidak membutuhkan bantuan mainan apapun untuk bersenang-senang. Hal tersebut didasari karena bagaimana bagian-bagian tubuhnya berfungsi dan bergerak.
2. Solitary Play (lahir – 2 Tahun)
Pada tahap ini, anak lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain sendiri dan cenderung tidak memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Solitary Play mengajarkan anak supaya tidak bergantung kepada orang lain. Anak akan menyadari keberadaan atau kehadiran seseorang jika dirinya merasa diganggu.
3. Spectator atau Onlooker Behavior ( 2 Tahun)
Tahap selanjutnya anak akan mulai memperhatikan dan mengamati hal-hal di sekitarnya. Si kecil menyadari bahwa dirinya merupakan bagian dari lingkungan. Mereka mulai tertarik untuk bermain bersama dengan anak lainnya, tetapi belum berani untuk bergabung. Pada tahap ini juga, anak berada di pusat aktivitas dan hanya mengamati dan memperhatikan teman sebayanya yang asyik bermain.
4. Parallel Play (2 Tahun)
Pada tahap ini, anak cenderung untuk berdampingan atau berdekatan dengan anak-anak yang lain untuk bermain bersama. Tidak hanya bermain bersama saja, mungkin mencoba juga untuk meniru dan mengamati lingkungan di sekitarnya.
Namun pada tahap ini juga, anak-anak bermain di tempat yang sama tetapi tidak menunjukkan adanya interaksi antar sesama. Mereka akan fokus pada mainannya masing-masing dan tidak memperdulikan satu sama lain.
5. Associate Play (3-4 Tahun)
Pada tahap ini, si kecil mulai tertarik untuk saling berkomunikasi dan beraktivitas bersama dengan teman sebayanya. Tetapi biasanya aktivitas mereka tidak saling berhubungan dan interaksi yang dilakukan mereka hanya sebatas meminjam mainan saja. Mereka belum bisa menemukan peran dan kegiatan masing masing yang mengarah ke tujuan bersama.
Pada fase ini merupakan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak mengenai kemampuan untuk memecahkan masalah dan bekerja sama.
6. Cooperative atau Social Play (4 Tahun keatas)
Selanjutnya anak sudah bisa bermain bersama dengan menunjukkan ketertarikan dan minat pada aktivitas yang dilakukannya. Pada tahap ini juga anak sudah mulai bisa memutuskan sendiri cara bermainnya dan mulai bisa bekerja sama dengan yang lainnya. Mereka memiliki tujuan yang sama dan saling menugaskan untuk membagi peran dengan yang lain dalam permainan.
Orang tua dapat mendukung si kecil yang terlibat dalam permainan dan membimbing supaya dapat meningkatkan keterampilan sosial anak.
Itulah pembahasan mengenai beberapa tahapan bermain berdasarkan usia. Faktanya, 6 tahapan bermain anak merupakan hasil riset dari Mildred Parten. Selalu dukung perkembangan anak setiap usia, supaya anak mendapatkan keterampilan sosial yang baik.
Outdoor Playground Memiliki Tujuan Membahagiakan Anak di Seluruh Negeri
Outdoor Playground memiliki desain dan fasilitas yang menarik serta memiliki tujuan membahagiakan anak di seluruh negeri, menciptakan ruang bermain yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak di berbagai warga masyarakat. Jika anda mencari distributor playground anda sudah berada di tempat yang tepat.
Kami Outdoor Playground menyediakan layanan permainan luar ruangan untuk Anda, yang merupakan bagian dari Happy Play Indonesia yang telah memulai bisnisnya dan menyediakan wahana bermain selama lebih dari 18 tahun. Kami dibangun menjadi satu brand khusus dari Happy Play yang fokus menjual produk outdoor playground.
Selain itu, outdoor playground dapat merangsang kreativitas dan pemikiran inovatif anak anak dan anda bisa menemukan manfaat lainnya dari outdoor playground. Untuk itu, anda dapat mengunjungi halaman manfaat bermain playground dan dapatkan informasi seputar manfaat bermain playground. Klik banner dibawah ini untuk mulai konsultasi bersama kami dan penuhi keinginan anda seputar wahana playground.