Ruang terbuka hijau (RTH) berperan penting dalam kehidupan anak dan lingkungan. Simak fungsi dan manfaat Ruang Terbuka Hijau bagi tumbuh kembang anak serta ekosistem kota di artikel ini.
Di tengah laju pembangunan kota yang pesat, keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) menjadi semakin penting. Tidak hanya sebagai penyeimbang lingkungan, RTH juga berfungsi sebagai ruang publik yang ramah untuk anak-anak. Sayangnya, masih banyak wilayah perkotaan yang minim fasilitas terbuka, padahal RTH sangat dibutuhkan untuk kesehatan fisik, mental, dan sosial masyarakat, terutama anak-anak.
Mengembangkan RTH bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga bisa menjadi bagian dari peran sosial komunitas, lembaga, dan bahkan perusahaan lewat program Corporate Social Responsibility (CSR). Mari kita kenali lebih dalam apa itu RTH, fungsi utamanya, serta manfaat jangka panjangnya bagi anak dan lingkungan.
Apa Itu Ruang Terbuka Hijau?
Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area yang didominasi oleh vegetasi tanaman dan pepohonan, yang sengaja dibangun atau dibiarkan secara alami untuk mendukung kelestarian lingkungan. RTH bisa bersifat publik seperti taman kota, taman bermain, hutan kota, jalur hijau, atau bisa juga bersifat privat seperti halaman rumah, taman sekolah, dan taman kantor.
Menurut regulasi di Indonesia, minimal 30% dari luas wilayah kota idealnya didedikasikan sebagai ruang terbuka hijau. Kehadiran RTH menjadi komponen vital dalam perencanaan kota yang sehat, seimbang, dan berkelanjutan.
Fungsi Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau bukan hanya sekadar taman atau pepohonan penghias kota. RTH memiliki berbagai fungsi penting yang saling melengkapi satu sama lain:
1. Fungsi Ekologi
Fungsi ekologi dari RTH adalah yang paling mendasar. Area hijau membantu mengatur iklim mikro di sekitarnya, menyerap karbon dioksida, dan menghasilkan oksigen. Selain itu, vegetasi RTH juga berperan dalam menyerap air hujan, mengurangi risiko banjir, serta menjaga kelembapan udara.
Kehadiran RTH di tengah kota juga menciptakan habitat bagi berbagai jenis fauna seperti burung, kupu-kupu, hingga serangga yang menjaga keseimbangan ekosistem.
2. Fungsi Sosial
RTH menjadi tempat bertemu dan berinteraksi antarwarga. Anak-anak bermain, orang tua bersantai, lansia berjalan pagi semuanya bisa dilakukan di ruang terbuka yang nyaman dan aman. Fungsi sosial ini memperkuat ikatan sosial dan membangun rasa kebersamaan di tengah masyarakat perkotaan yang cenderung individualistik.
RTH juga sering menjadi lokasi kegiatan komunitas, olahraga massal, hingga acara edukatif yang mendekatkan warga dengan lingkungan mereka.
3. Fungsi Estetika
Kehadiran ruang hijau mempercantik tampilan kota. Taman yang rapi, jalur pedestrian yang teduh, atau taman bunga di pinggir jalan membuat suasana kota terasa lebih hidup dan menyenangkan. RTH memberikan jeda visual dari kepadatan gedung dan beton, menciptakan ruang yang memanjakan mata dan menenangkan pikiran.
4. Fungsi Ekonomi
RTH yang dirancang baik dapat meningkatkan nilai properti di sekitarnya. Selain itu, taman kota atau area publik hijau juga bisa menjadi daya tarik wisata lokal, menumbuhkan aktivitas ekonomi dari UMKM, penjaja makanan, hingga kegiatan kreatif berbasis komunitas.
Dalam konteks CSR, pembangunan RTH juga dapat memperkuat citra positif perusahaan sebagai entitas yang peduli terhadap lingkungan dan masyarakat.
Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Anak dan Lingkungan
RTH memiliki dampak yang luar biasa terhadap anak-anak. Mereka adalah generasi yang sedang tumbuh, dan lingkungan di mana mereka berkembang sangat mempengaruhi masa depan mereka. Berikut beberapa manfaat ruang terbuka hijau:
1. Meningkatkan Aktivitas Fisik Anak
Di tengah era gadget dan gaya hidup pasif, RTH memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk lebih aktif bergerak. Berlari, memanjat, melompat, atau bermain permainan tradisional membantu perkembangan motorik kasar mereka, ini menjadi manfaat ruang terbuka hijau yang pertama.
2. Menurunkan Risiko Stres dan Kecemasan
Lingkungan hijau terbukti mampu menurunkan tingkat stres, baik bagi anak maupun orang dewasa. Suara alam, udara segar, dan ruang terbuka menciptakan ketenangan yang mendukung kesehatan mental anak.
3. Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi
Anak-anak yang sering bermain di ruang terbuka cenderung lebih kreatif. Mereka menemukan banyak kemungkinan permainan baru di alam terbuka dibandingkan hanya di dalam ruangan. Tanpa batasan tembok, imajinasi mereka berkembang lebih leluasa.
4. Memperkuat Hubungan Sosial Anak
RTH menjadi ruang sosial yang ideal untuk anak bertemu teman baru, belajar berbagi, bernegosiasi, dan membentuk kerja sama. Ini penting untuk membangun keterampilan sosial yang sehat sejak dini.
5. Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan
Ketika anak sering berada di ruang terbuka hijau, mereka secara alami tumbuh dengan kesadaran akan pentingnya menjaga alam. Ini bisa menjadi fondasi untuk mencetak generasi yang lebih peduli terhadap isu lingkungan.
6. Menyehatkan Lingkungan Perkotaan
Selain untuk anak, RTH juga meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi suara, dan menyeimbangkan suhu kota. Ini berdampak pada kualitas hidup seluruh masyarakat.
Baca juga: Ciri Taman Bermain yang Ramah Anak
Mari buat Lingkungan Terbuka Hijau
Manfaat ruang terbuka hijau sangat luas mulai dari menjaga keseimbangan ekosistem hingga mendukung tumbuh kembang anak secara fisik, mental, dan sosial. RTH adalah ruang interaksi, tempat belajar, dan arena eksplorasi alami yang sangat dibutuhkan di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan digital. Kehadiran RTH yang dilengkapi dengan fasilitas bermain anak dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus memperkuat fungsi sosial ruang publik.
Jika Anda ingin membangun taman kota, taman lingkungan, atau area terbuka hijau yang ramah anak dan edukatif, pastikan desainnya dilengkapi dengan playground yang tepat. Lihat rekomendasi playground terbaik untuk fasilitas taman di sini
