Tahukah Anda bahwa sebagian besar cedera anak di area publik terjadi di playground yang tidak memenuhi standar keamanan? Pelajari standar keamanan playground anak sesuai regulasi internasional agar area bermain lebih aman dan nyaman.
Tahukah Anda bahwa lebih dari 70% kecelakaan kecil pada anak di area publik terjadi karena permainan playground yang tidak aman? Padahal, dengan mengikuti standar keamanan yang benar, risiko tersebut bisa dicegah sejak awal.
Playground seharusnya menjadi tempat yang aman, menyenangkan, dan edukatif. Namun sayangnya, banyak playground yang dibangun tanpa memperhatikan standar keamanan yang berlaku. Hal ini membuat anak rentan cedera akibat desain berbahaya, material beracun, atau struktur yang tidak stabil.
Sebagai orang tua, sekolah, maupun pengelola fasilitas publik, penting untuk memahami standar keamanan playground anak. Artikel ini akan membahas regulasi internasional, elemen-elemen penting dalam keamanan playground, hingga risiko fatal jika tidak mengikuti standar yang tepat.
Standar Keamanan Playground Anak Berdasarkan Regulasi
Dalam dunia industri playground, terdapat standar keamanan yang menjadi acuan internasional bagi produsen dan pengelola fasilitas publik. Tujuannya sederhana memastikan anak bermain dengan aman tanpa risiko cedera.
1. SNI & Standar Nasional Indonesia
Di Indonesia, keamanan playground diatur oleh SNI 12-1406-1991 dan SNI ISO 8124-1 tentang keamanan mainan anak. Standar ini mencakup aspek bahan baku, desain, permukaan, serta jarak antar komponen permainan.
Setiap produk playground wajib bebas bahan kimia berbahaya seperti timbal atau BPA dan harus memiliki struktur kuat untuk menahan beban anak. Selain itu, desainnya harus mempertimbangkan zona jatuh aman, tinggi alat permainan, serta kelengkungan tepi agar tidak menimbulkan luka saat digunakan.
2. ASTM (American Society for Testing and Materials)
ASTM adalah standar keamanan playground yang paling banyak digunakan di dunia. Standar ini menekankan detail teknis seperti jarak aman antar perosotan, tinggi maksimum alat permainan, dan penggunaan material non-toxic yang aman untuk anak.
Playground dengan sertifikasi ASTM dianggap memenuhi keamanan global, karena pengujian dilakukan secara ketat terhadap daya tahan, kekuatan struktur, dan potensi risiko jepitan atau benturan.
3. EN1176 (European Standard for Playground Equipment)
Standar EN1176 dari Eropa fokus pada keamanan struktural dan desain ramah anak. Regulasi ini mengatur agar semua sambungan tidak tajam, permukaan anti-slip, serta area sekitar alat memiliki zona jatuh aman minimal 1,5 meter.
Selain itu, EN1176 juga mengharuskan produsen playground memastikan setiap bahan yang digunakan tahan terhadap cuaca ekstrem, kelembapan, dan tidak mudah berkarat.
Kami di Outdoor Playground Indonesia selalu mengacu pada kombinasi SNI dan ISO internasional dalam setiap proyek agar playground yang kami bangun memenuhi keamanan kelas dunia.
Elemen Penting dalam Standar Keamanan Playground Anak
1. Material Aman dan Non-Toxic
Keamanan dimulai dari pemilihan material. Playground berkualitas tinggi menggunakan bahan seperti LLDPE (Linear Low-Density Polyethylene) yang aman, lentur, dan tidak mengandung zat berbahaya.
Material ini juga tahan panas, tidak mudah pecah, serta memiliki warna cerah yang tidak mudah pudar.
Sebaliknya, penggunaan plastik murah atau cat non-food grade bisa membahayakan anak. Zat timbal dan bahan kimia beracun dapat menyebabkan iritasi kulit hingga gangguan kesehatan jangka panjang. Karena itu, selalu pastikan playground Anda memiliki sertifikasi bahan aman untuk anak.
2. Permukaan Anti-Slip dan Lembut
Banyak cedera di playground terjadi karena anak terpeleset atau terjatuh di permukaan keras. Solusinya, gunakan rubber flooring atau lantai EPDM (Ethylene Propylene Diene Monomer).
Material ini lembut, elastis, dan memiliki daya cengkeram tinggi, sehingga anak tetap aman bahkan saat berlari atau bermain air.
Selain melindungi anak dari benturan, permukaan anti-slip juga meningkatkan kenyamanan bermain. Sekolah dan taman kota kini banyak beralih ke lantai rubber playground karena lebih aman dan tahan lama.
3. Desain Tanpa Sudut Tajam & Anti-Jepit
Setiap tepi, sambungan, dan sudut pada alat permainan harus melengkung halus dan bebas celah sempit. Tujuannya untuk mencegah jari tangan atau kaki anak terjepit.
Playground modern biasanya menggunakan desain “round edge” agar risiko luka atau jepitan dapat dihindari sepenuhnya.
Selain itu, sistem sambungan antar komponen harus tertutup rapat dengan pelindung. Hal kecil seperti baut terbuka atau celah antar panel bisa menimbulkan bahaya besar bagi anak kecil.
4. Struktur Kokoh dan Stabil
Keamanan tidak hanya soal tampilan, tetapi juga struktur. Gunakan tiang galvanis anti karat atau stainless steel yang kuat menopang berat anak tanpa goyah.
Setiap sambungan harus dipasang dengan presisi, dan bagian bawah alat permainan sebaiknya ditanam atau dipasang dengan sistem anchor agar tidak mudah bergeser.
Selain pemasangan yang tepat, semua sambungan baut dan mur harus tertutup pelindung plastik (cap bolt) agar tidak menimbulkan luka atau karat.
5. Ketinggian Sesuai Usia Anak
Tidak semua alat playground cocok untuk semua umur. Playground untuk balita (1–3 tahun) sebaiknya memiliki tinggi maksimal 60–90 cm, sedangkan untuk anak SD bisa mencapai 150–180 cm.
Menyesuaikan tinggi alat dengan usia membantu mencegah anak terjatuh dari ketinggian yang berbahaya.
Selain itu, penting juga memberi papan petunjuk usia rekomendasi di area bermain agar orang tua bisa mengawasi anak sesuai zona usia.
6. Zona Aman di Sekitar Area Bermain
Setiap alat permainan harus memiliki zona bebas minimal 1,5–2 meter di sekitarnya. Area ini berfungsi sebagai ruang aman jika anak jatuh atau berlari terlalu cepat.
Zona ini juga membantu menghindari benturan dengan dinding, pagar, atau alat permainan lain di dekatnya.
Playground yang terlalu padat dan minim ruang kosong berpotensi menyebabkan kecelakaan antar anak. Karena itu, tata letak dan desain area menjadi bagian penting dalam standar keamanan playground.
7. Perawatan dan Pemeriksaan Rutin
Standar keamanan playground tidak berhenti setelah instalasi selesai. Playground perlu inspeksi berkala untuk memastikan baut tidak longgar, permukaan tetap halus, dan tidak ada komponen rusak.
Perawatan rutin seperti pembersihan, pengecekan struktur, dan pengecatan ulang juga menjaga keamanan sekaligus memperpanjang umur playground.
Risiko Jika Playground Tidak Sesuai Standar Keamanan
- Risiko cedera: terjatuh, terjepit, luka bakar, atau terkena karat.
- Biaya perawatan meningkat karena material cepat rusak.
- Hilangnya kepercayaan orang tua dan pengunjung.
- Potensi tuntutan hukum bagi pengelola fasilitas.
Playground seharusnya menjadi tempat anak tumbuh dengan gembira, bukan sumber bahaya tersembunyi. Karena itu, memilih produk playground yang telah memenuhi standar keamanan internasional adalah langkah bijak untuk melindungi anak-anak dari risiko tak diinginkan.
Baca juga : Tips Memilih Material Playground Terbaik di Setiap Lokasi
Dapatkan Playground dengan Standar Internasional
Jika Anda ingin menghadirkan playground yang aman, tahan lama, dan sesuai standar internasional percayakan pada kami.
Outdoor Playground Indonesia adalah penyedia playground berkualitas tinggi dengan standar SNI, ISO, dan EN1176 yang menjamin keamanan serta kenyamanan anak. Setiap proyek kami dirancang dengan material LLDPE food grade, struktur galvanis anti karat, dan permukaan rubber anti-slip.
Konsultasikan kebutuhan playground Anda sekarang dengan klik banner dibawah dan wujudkan area bermain yang aman, indah, dan sesuai standar internasional untuk anak-anak Indonesia.
